Loa Lepu adalah salah satu desa di Kecamatan ​Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, ​Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.


Desa Loa Lepu adalah salah satu dari 18 (delapan ​belas) desa dalam wilayah kewenangan Kecamatan ​Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara ​Provinsi Kalimantan Timur.

BPD

Lembaga Desa

Informasi

Profil Desa

desa loa lepu

kecamatan tenggarong seberang

kabupaten kutai kartanegara


a. Sejarah

Legenda dan sejarah dahulunya desa ini dipinitif pada tahun dan disebut Kampong Luah Lepu, ​yang dipimpin oleh seorang petinggi. Kampung Luah Lepu berdiri sejak zaman penjajahan ​Hindia Belanda hingga zaman penjajahan Jepang, dan sampai sekarang berubah sebutan ​menjadi Desa Loa Lepu dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang ​dipimpin oleh Kepala Desa. Hingga pemerintahan Swapraja-Daerah Istimewa Kutai (DIK), yang ​dulunya dipimpin oleh Wedana dan di wilayah kecamatan dipimpin oleh Asisten Wedana yang ​kemudian disebut Camat, Desa Loa Lepu masih di bawah kewenangan Kecamatan ​Tenggarong. Setelah pemekaran kecamatan tahun 1992, maka Desa Loa Lepu berada di bawah ​Kewenangan Kecamatan Tenggarong Seberang. Sebutan Luah Lepu berubah menjadi Loa Lepu ​kerana pada tahun 1952-1965 ada kegiatan eksploitasi batu bara oleh CV. Loa Lepu, milik A.R ​Sukmawira, di mana buruhnya banyak berasal dari jawa, maka kata “Luah“ berubah menjadi ​“Loa“. Adapun arti kata “Luah“ adalah anak sungai. Sedangkan kata “Lepu“ timbul dari kata ​“Sempu“, yaitu daun pohon sempu, sejenis tumbuhan perdu yang daunnya rontok memenuhi ​aliran sungai, sehingga dikenal dengan Loa Lepu.

b. Demografi

Penduduk Asli Desa Loa Lepu sebagian besar berasal dari Kampung Jawa Tenggarong, adalah ​kerabat / abdi dalam Keraton Kerajaan Kutai yang pindah ke Desa Loa Lepu dan membangun lokasi ​pemukiman baru di kawasan Guntung Baru, letaknya ± 3 Km dari posisi Sungai Mahakam, serta ​sebagian warga dayak dari pedalaman Mahakam yang berlokasi di kawasan Datar Belamin ​(sekarang RT 3 dan RT 4), jumlah penduduk waktu itu sekitar 300 jiwa / 75 KK. Desa Loa Lepu terletak ± ​21 Km dari ibu kota Kecamatan Tenggarong Seberang, dengan penduduk terdiri dari penduduk asli ​Kutai, Dayak, etnis (suku bangsa) Jawa, Sunda, Madura, Bali, Lombok, NTT Timor, Sulawesi Bugis, ​Makassar, Buton, Tator, Papua, Sumatra Batak, Riau, Palembang, Kalimantan Selatan Banjar, dan ​keturunan cina yang tinggal di wilayah Desa Loa Lepu cukup lama. Sedangkan mata pencaharian ​penduduk Desa Loa Lepu adalah sebagian besar bekerja sebagai swasta, buruh, tani dan PNS.


c. Kondisi Geografis

Desa Loa Lepu memiliki luas wilayah 11.700 km2 ( hasil sementara pelacakan tapal batas desa oleh ​Bagian Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara ), dengan membujur dari Barat Daya ke arah ​Timur Laut pada posisi 117o00’37”-17704’08” BT dan 00026’38”- 00026’02” LS.


Desa Loa Lepu terletak di bantaran Sungai Mahakam (disebelah Timur aliran sungai mahakam) dan ​dikawasan daratan dialiri Sungai Loa Lepu dari anak cabang Sungai Mahakam sepanjang lebih ​kurang 7 km dengan kelebaran rata-rata 3 meter, yang berhulu dari perbatasan Desa Perjiwa, ​sebelah timur sungai Loa Lepu ada anak sungai yang dibernama guntung baru dan bermuara di ​kawasan Barat Desa Loa Lepu atau Sungai Mahakam.



Ditinjau dari morfologi keadaan topografi berbukit-bukit dan bergelombang terjal serta memiliki ​kemiringan landai sampai ke dataran rendah. Pada kawasan pesisir Sungai Mahakam atau ​daerah aliran sungai (DAS) merupakan kawasan rendah yang sangat dipengaruhi oleh pasang ​surut (pasut) air sungai di mana sangat berpengaruh (dampak) pada sistim pengelolaan lahan ​dan atau kegiatan pertanian tanaman pangan / padi sawah.


Posisi Desa Loa Lepu cukup strategis berada pada lintasan jalur ekonomi yang menghubungkan ​Kota Tenggarong Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara dan Samarinda Ibukota Provinsi ​Kalimantan Timur.


Desa Loa Lepu dikelilingi desa-desa berkembang yang termasuk dalam ruang lingkup wilayah ​Kecamatan Tenggarong Seberang, Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Samarinda Ulu, yaitu :


  • di sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Teluk Dalam dan Desa Perjiwa;
  • di sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Bukit Raya dan Kelurahan Lok Bahu (Kecamatan ​Samarinda Ulu);
  • di sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Jongkang (Kecamatan Loa Kulu); dan
  • di sebelah Barat berbatasan dengan : Sungai Mahakam.

d. Gambaran Umum Demografis

Jumlah penduduk Desa Loa Lepu tercatat sebanyak 1.735 Jiwa (per 31 Desember 2022) dengan ​jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 527 KK, Laki-laki 909 Jiwa dan Perempuan 826 Jiwa terdiri ​dari 6 Rukun Tetangga.


Penduduk Desa Loa Lepu terdiri berbagai suku yaitu suku Kutai (asal), Dayak, Banjar, Kapuas, ​Jawa, Madura, Lombok, Bugis, Makassar, Manado, Papua, Palembang, dan Batak.

Agama penduduk Desa Loa Lepu adalah Islam (mayoritas), selain itu beragama Kristen, Katholik ​dan Budha.


Mata pencaharian penduduk adalah wiraswasta, petani, buruh, pedagang kecil, serta PNS dan ​TNI / Polri. Disamping itu masih ada angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan tetap.


Tingkat pendidikan masyarakat semakin baik, terlihat pada indikator fasilitas lembaga ​pendidikan formal maupun non formal, seperti :

  • Taman Kanak-kanak ( TK ) : 2 unit
  • TK / TPA : 2 unit
  • Sekolah Dasar Negeri (SD) : 2 unit
  • SMP PGRI 15 : 1 unit
  • SMK Negeri 3 Agro : 1 unit


Selain memanfaatkan lembaga pendidikan yang ada di desa, para didik juga melanjutkan ​tingkat pendidikan ke luar desa seperti Tenggarong, Samarinda dan luar daerah. Derajat ​pendidikan warga / putra Desa Loa Lepu diindikasikan banyaknya yang sudah menyandang ​gelar Diploma (D1, D2, D3), Sarjana (S1 dan S2).


e. Kondisi Ekonomi

Desa Loa Lepu dilihat dari sudut pandang ekonomi berfungsi sebagai lumbung bahan mentah ​dan tenaga kerja. Desa Loa Lepu berfungsi sebagai daerah agraris dimana mayoritas penduduk ​adalah petani, pengrajin, peternak sehingga dapat menunjukan perkembangan baru yaitu ​timbulnya industri-industri kecil di daerah pedesaan, misalnya pengrajin anyaman, munculnya ​usaha-usaha kecil mandiri, terbentuknya beberapa kelompok pengrajin anyaman bambu dan ​lainnya, timbulnya usaha-usaha makanan ringan dan lain-lain.


Apabila dilihat prospek kedepan Desa Loa Lepu termasuk daerah yang perlu dikembangkan, ​mengingat daerah tersebut sangat berpotensi dan mempunyai nilai komersial yang cukup ​tinggi terutama dari hasil pertanian.


Bantuan dan dukungan pemerintah dalam hal ini sangat di harapkan demi kemajuan seta ​pengembangan potensi masyarakat terutama dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga. ​Terlebih lagi jauh adanya bantuan pemasaran produk-produk yang telah dihasilkan.

Sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang sampai saat ​ini Desa Loa Lepu memiliki 10 Kepala Adat / Kepala Desa ​yang pernah menjabat. Berikut daftar nama Kepala Desa ​Loa Lepu Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten ​Kutai Kartangara :

Kepala Desa

sumali se
kepala desa Masa Bakti 2019 sekarang

DAFTAR NAMA KEPALA DESA LOA LEPU

H I Djuraidi S Sos Mm
kepala desa Masa Bakti 2013 2019
EDi asmaran
kepala desa Masa Bakti 2007 2013
suriansyah
kepala desa Masa Bakti 1999 2007
aw syahrifaddin
kepala desa Masa Bakti 1991 1999

struktur desa

Sumali,se

Kepala Desa

rudian noor

Sekretaris Desa

kepala seksi & kepala urusan

Siti aminah, ST

Kasi Kesra &


Pelayanan

wahyu perdana, s.kom

Kaur Keuangan

Zulfikhsa amrullah, s.kom

Kasi Pemerintahan

Gardina Dias Saverina, S.PD

Kaur Umum &

Perencanaan